Apa itu Tashawuf?
Berikut merupakan pengertian
tashawuf menurut bahasa dan istilah :
1.
Menurut bahasa
a. Berasal dari kata shofa yang berarti bersih. Yang dimaksud
adalah bersihnya hati.
b. Berasal dari kata shuf yang berarti bulu domba. Asal kata ini
dihubungkan dengan pakaian para shufi jaman dulu yang sebagian ada yang memakai
baju yang amat sederhana yang terbuat dari bulu domba atau wol.
c. Berasal dari kata shodia yang berarti bijaksana.
d. Berasal dari kata shuffah yang dihubungkan dengan ahli shuffah
yang berarti murid-murid nabi yang berdiam diri di mesjid. Yang diantara ahli
shuffah adalah sahabat nabi Abu Huroiroh yang merupakan perawi hadits yang
paling banyak meriwayatkan hadits. Dimana, mereka mendedikasikan hidup mereka untuk beribadah dan menuntut ilmu.
2.
Menurut Istilah : adalah
ilmu yang membahas tentang hati dan cara membersihkannya.
Menurut Imam Ghozali :
عِلْمٌ
يُعْرَفُ بِهِ اَحْوَالُ القَلْبِ مَحْمُوْذُهَا وَمَذْمُوْمُهَا وَكَيْفَ تَطْهِيْرِهَا
“Ilmu yang dengannya bisa diketahui keadaan
hati baik dan buruknya dan bagaimana cara mensucikannya”
Dari sedikit pengertian diatas ilmu
ini sangat deiperlukan oleh setiap muslim, bahkan non muslim. Setiap ajaran
agama pasti mengjarkan ilmu ini dalam arti ilmu untuk mempelajari cara
membersihkan hati. Mengingat sabda nabi dalam hadits yang dinukil dari Kitab
Shohih Muslim :
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى
أَجْسَادِكُمْ، وَلَا إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ (رواه مسلم)
“Diterima dari Abu Huroiroh R.A. bahwasannya
nabi telah bersabda : “Sesungguhnya Alloh tidak melihat kepada badan kalian dan
tidak melihat kepada bentuk kalian, melainkan melihat pada hati kalian” (HR
Muslim)
Banyak sekali orang yang sibuk
dengan rias, tubuh dan penampilannya agar terlihat indah dan menarik. Sehingga
banyak sekali orang yang mendatangi dokter spesialis dengan mengeluarkan uang
banyak sekali hanya sebatas untuk memodifikasi tampilannya. Memang Alloh itu
indah dan mencintai keindahan, tetapi dalam arti tidak sampai berlebihan.
Karena Alloh melarang bersikap berlebihan dan tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan. Sebagaimana firmannya :
...وَلَا تُسْرِفُوا إنَّهُ لَا يُحِبّ
الْمُسْرِفِينَ (الأعراف : 31)
“... dan janganlah kalian berlebih-lebihan, sesungguhnya
(Alloh) tidak menyukai orang yang suka berlebih-lebihan” (Q.S Al-A’rof :
31)
Yakinlah, dengan ilmu ini setiap muslim bisa memahami
diri dan hidup sebagaimana seharusnya ia hidup.
Segala ilmu yang membuat kita tahu diri dan menjadi
senantiasa membersihkan diri itu adalah ilmu tashawuf, bukan hanya sebatas dari
pelajaran mata pelajaran/mata kuliah ilmu tashawuf saja.
Semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment